Penyebab busi mobil cepat mati ada banyak, salah satunya adalah bahan bakar dan korsleting yang sering terjadi walaupun Anda baru saja mengganti busi. Sebagai seorang pengemudi mobil, pastinya Anda pernah mengalami masalah busi tiba-tiba mati sehingga mengakibatkan performa mesin menjadi buruk.
Jika salah satu busi mati, mesin tidak akan langsung mati seperti pada sepeda motor. Anda hanya akan melihat adanya ketidaksesuaian pada mesin, seolah-olah pincang dan bergetar hebat saat Anda menginjak gas. Untuk lebih jelasnya mengenai berbagai faktor penyebab busi mobil cepat rusak dan cara mengatasinya, silahkan simak artikel di bawah ini.
Penyebab Busi Mobil Cepat Mati yang Wajib Diketahui
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengguna kendaraan, khususnya pemilik mobil, sering melaporkan businya cepat habis. Lantas, apa sebenarnya penyebab busi mobil cepat rusak? Busi bisa rusak karena berbagai alasan. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab busi mobil cepat rusak:
-
Bahan Bakar Ekstra
Salah satu penyebab paling umum busi mobil cepat mati adalah pada kendaraan yang dilengkapi karburator dan beberapa kendaraan EFI. Karburator kebanjiran sehingga terlalu banyak bahan bakar yang masuk ke ruang mesin. Banyaknya volume bahan bakar yang masuk ke karburator menyebabkan area mesin lama kelamaan menjadi lembab dan berdebu.
Hal ini terjadi pada pengisapan mesin, ketika piston berayun dari TMA ke BDC, menyedot bahan bakar dan udara, sehingga tidak terpantau. Busi selalu basah akibat aliran bensin dan tidak mampu menghasilkan bunga api secara efektif. Busi basah hanya menghasilkan percikan api yang lemah dan tidak dapat menyala sama sekali, akhirnya busi mobil pun segera mati.
-
Oli Masuk Ke Ruang Bakar
Bukan hanya kualitas bahan bakar, oli, atau pelumas saja yang menyebabkan busi mobil cepat mati sebelum waktunya. Hal ini terjadi ketika oli masuk ke dalam piston atau dinding piston tergores. Beberapa ciri oli yang masuk ke mesin pembakaran antara lain adanya asap putih pekat pada knalpot saat kendaraan dihidupkan.
Oli naik ke busi sehingga menyebabkan busi cepat mati dan menghambat proses pembakaran. Selain itu, oli juga membasahi tutup busi, dan busi sehingga bunga api dapat menyala dengan baik. Oli yang masuk ke dalam mesin pembakaran menimbulkan risiko yang signifikan terhadap peralatan seperti koil dan transistor daya, serta mempengaruhi kinerja busi.
-
Konsleting Pada Saluran Pengapian
Hubungan pendek pada sistem pembakaran akan meluas ke komponen lain termasuk koil, CDI, dan spul sehingga menyebabkan komponen tersebut segera mati. Konsleting ini tidak hanya menyerang busi saja. Oleh karena itu, pemilik mobil yang bertanggung jawab harus melakukan perawatan rutin dan berkala terhadap kendaraannya.
-
Proses Pembakaran yang Tidak Ideal
Busi mobil cepat mati karena berbagai sebab, salah satunya mekanisme pembakaran pada mesin yang tidak sempurna. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan bensin atau bahan bakar berkualitas rendah, serta kombinasi bensin-udara yang tidak tepat. Dalam kondisi seperti ini, mesin mobil mengeluarkan karbon dalam jumlah besar.
Residu karbon hasil proses pembakaran mesin akan terkumpul dan menempel pada busi. Busi yang kotor menurunkan performa dan mengganggu proses pengapian. Jika hal ini terus berlanjut, busi mobil bisa rusak, bahkan busi yang rusak pun akan segera mati meski sudah diganti dengan yang baru.
-
Busi Berkualitas Buruk
Tidak semua penyebab busi mobil mati berhubungan dengan kendaraan. Ada kemungkinan busi yang digunakan kualitasnya buruk. Misalnya, Anda membeli besi murah untuk alasan bisnis. Atau Anda membawa mobil ke bengkel mobil yang tidak dikenal dan tidak profesional. Solusi terbaik dalam situasi ini adalah memilih dan membeli busi yang memiliki reputasi baik.
-
Ruang Mesin Basah Oli
Penyebab busi mobil cepat mati yang terakhir adalah karena ruang mesin terendam oli. Oli ini menutupi dan menghambat busi untuk menyala dengan baik. Akibatnya saluran kelistrikan pada busi menjadi terganggu sehingga dapat merusak komponen mobil lainnya seperti koil atau transistor daya.
Adanya oli di ruang mesin biasanya disebabkan oleh kondisi dinding silinder mesin yang sudah aus sehingga ring oli tidak dapat menghalangi oli masuk ke ruang mesin. Jika hal ini terjadi, knalpot mobil biasanya akan mengeluarkan asap berwarna putih kebiruan dan berbau seperti oli mesin terbakar.
Masalah umum adalah kerusakan pada cincin yang aus. Cincin yang hancur tidak dapat melemahkan atau menghalangi masuknya oli ke ruang mesin bakar. Residu karbon pada busi tidak merusaknya, namun menurunkan performanya. Karbon mengganggu proses pembakaran, sehingga menghasilkan pengapian yang kurang ideal.
Jangan batasi perawatan mobil hanya pada saat mobil mengalami kerusakan saja. Busi sendiri merupakan salah satu komponen pada mobil. Jika Anda tidak mengharapkan busi mobil cepat mati atau sesuatu yang buruk terjadi pada kendaraan Anda, sebaiknya dilakukan perawatan secara rutin.