Terdapat beberapa fakta banjir Karawang yang pastinya perlu masyarakat ketahui. Kabar buruk mewarnai pergantian tahun 2024 kali ini. Terhitung sejak tanggal 1 Januari bencana tersebut meluas pada beberapa wilayah.
Semakin banyak daerah atau desa melaporkan terjadinya banjir di salah satu kota Jawa Barat tersebut. Tentunya peristiwa tersebut juga menjadi perhatian banyak sekali media dan masyarakat. Oleh sebab itu pastikan Anda cek faktanya di bawah ini.
Daftar Fakta Banjir Karawang yang Bisa Masyarakat Ketahui
Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat. Hingga hari ini tanggal 10 Januari 2024 bencana banjir diwilayahnya masih terus terjadi. Meski begitu beberapa wilayah sebelumnya terdampak juga melaporkan kondisi bencana yang mulai surut. Setidaknya ada banyak sekali fakta dari peristiwa ini kali. Anda bisa mengecek fakta banjir Karawang secara lengkap melalui penjelasan berikut:
-
Desa Terdampak
Bencana di Jawa Barat tersebut mendampak beberapa desa. Dimana setiap harinya jumlah desa terdampak terus mengalami kenaikan. Pada tanggal 8 Januari kemarin BPBD melaporkan ada 6 desa yang terdampak bencana tersebut. Selain itu terdapat 1 kelurahan yang mengalami bencana. Sedangkan total 6 desa tersebut berasal dari 4 kecamatan di wilayah tersebut.
Bahkan jika Anda lihat pada tanggal 1 Januari jumlah dan wilayah tersebut terus meluas. Sampai saat ini masih banyak sekali wilayah masih terendam. Bahkan jika intensitas hujan mengalami peningkatan risiko bencana meluas semakin besar. Pada hari Senin tanggal 8 Januari Kepala BPBD bidang logistik Kabupaten menjelaskan banjir masih merendam 6 desa.
Sementara itu fakta banjir Karawang menyebutkan empat kecamatannya, yaitu Telukjambe Barat, Timur, Karawang Barat dan Rawamerta. Melalui peristiwa tersebut ada banyak sekali kerugian yang masyarakat alami. Banyak rumah, tempat ibadah, tempat usaha terendam air.
Di beberapa wilayah ketinggian airnya cukup beragam namun hal ini membuat banyak orang mengungsi. Akibat peristiwa tersebut tentu banyak masyarakat tidak melakukan aktivitas sehari-hari atau bekerja. Bahkan beberapa anak-anak memutuskan tidak sekolah karena kondisi yang belum membaik.
-
Korban
Salah satu fakta banjir Karawang selanjutnya adalah dari segi korban. Dari data BPBD menyebutkan bahwa sejak terjadinya 1 Januari 2024 lalu ada lebih dari 1.643 orang harus mengungsi. Sementara 327 warga lainnya mengungsi ke rumah kerabatnya. Jumlah korban terdampak antara satu wilayah dan lainnya tentunya berbeda-beda.
Sehingga dalam laporan BPBD terbaru menunjukkan di Desa Karangligar memiliki jumlah korban paling tinggi, yaitu 1.629 dari 569 KK. Informasi lainnya pada Desa Mekarmulya ada ratusan orang, yang terpaksa mengungsi akibat peristiwa tersebut. Setidaknya ada 238 orang 82 KK mengungsi. Di desa tersebut juga merendam sekitar 65 rumah.
Pada desa Mekarmulya ketinggian airnya mencapai 100 cm dan paling rendah 30 cm. Sebaliknya pada kelurahan Tanjungmekar terdapat 12 rumah terendam dengan ketinggian 10-30 cm. Setidaknya ada 53 orang dan 12 KK yang terdampak. Beberapa desa lain juga tidak jauh berbeda. Puluhan bahwa ratusan warga mengungsi di posko yang sudah tersedia.
Ada beberapa warga yang memilih ke rumah kerabat di wilayah lain. Sementara itu informasi dari BPBD terbaru menunjukkan ada sekitar 2.130 warga berasal dari 735 KK terdampak. Bahkan ada 585 rumah terendam dan 9 hektare sawah terdampak berisiko gagal panen dalam periode Januari 2024.
-
Penanggulangan Sementara
Pemerintah Kabupaten dan beberapa instansi terus melakukan langkah dalam penanggulangan masalah ini. Diketahui bahwa BBWS atau yang disebut dengan Balai Besar Wilayah Sungai di Citarum akan membangun sebuah tanggul darurat. Penanggulangan sementara ini menjadi salah satu fakta banjir Karawang yang bisa Anda ketahui.
Pembuatan tanggul darurat itu rencananya bertujuan dalam penanganan bencana di wilayah Telukjambe Barat, Karawang dan Karangligar. Proses pembangunan banjir juga menjadi proses kerjasama antara desa Karangligar, pemerintah Kabupaten Karawang dan BPBD Karawang. Salah satu tujuannya adalah mengurangi debit dari Sungai Cidawolong dan Cibeet.
Tingginya debit air dari kedua sungai tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Tentunya dengan pembuatan tanggul tersebut nantinya ketika terjadi kenaikan lagi tidak langsung menuju rumah warga.
-
Kondisi Parah
Karangligar menjadi desa dengan kondisi terparah terdampak banjir Januari ini. Hal tersebut akibat dari tingginya intensitas hujan, yang terjadi selama 3 hari terus menerus. Kondisi semakin parah dengan adanya banjir kiriman dari Sungai Citarum dan Cibeet. Penyebab parahnya kondisi Karangligar menjadi fakta banjir Karawang, yang tidak boleh Anda lupakan.
Bahkan jika intensitas hujan tidak berhenti besar kemungkinan debit akan semakin tinggi. Berdasarkan laporan terakhir di tanggal 7 Januari mencatat 441 rumah terendam. Bahkan 3 lembaga pendidikan dan 7 tempat ibadah ikut terendam air. Hal tersebut menyebabkan tingginya korban jiwa terdampak.
Ketinggian air di desa tersebut juga terhitung cukup parah. Ketinggian airnya mencapai 2 meter bahkan beberapa lokasi hanya menyisakan atap rumah. Hal ini membuat hampir semua warganya mengungsi ke posko pengungsian.
-
Penanganan Darurat
BPBD sebagai lembaga penanggulangan bencana juga turut aktif dalam memberikan bantuan. Salah satu fakta banjir Karawang terakhir adalah adanya penanganan darurat, yang BPBD berikan kepada para warga terdampak. BPBD turut serta memberikan dukungan darurat terhadap penanganan bencana.
BPBD bersama dengan aparat desa, TNI-Polri, linmas serta beberapa relawan secara tanggap melakukan kegiatan evakuasi. Penanganan evakuasi darurat secara cepat menjadi salah satu langkah tepat dalam penanganannya. Bahkan selama proses tersebut juga telah tersalur berbagai bahan kebutuhan makanan dan bantuan lainnya.
Sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang masih terendam. Beberapa lainnya ketinggian air sudah mulai menurun. Sehingga fakta banjir Karawang ini bisa Anda jadikan sebagai sumber informasi terkini.