Apakah Anda pernah mendengar tentang EU Single Market sebelumnya? Sebenarnya EU dalam hal ini merujuk kepada Europe atau benua Eropa dan memang berkaitan dengan negara-negara di sana.
Sementara itu, single market merupakan kata dari Bahasa Inggris yang berarti “pasar tunggal”. Seperti apakah jenis pasar yang satu ini dan adakah dampak bagi perekonomian dunia?
Mengenal Seputar Single Market
Sebelum membahas lebih jauh lagi, kami akan memberikan penjelasan apa itu single market atau pasar tunggal. Ini merupakan sebuah jenis blok perdagangan yang menghilangkan beberapa batasan perdagangan.
Misalnya saja batasan perdagangan yang dianggap terlalu rumit dan menyusahkan akan dihilangkan. Tujuannya adalah membuat perdagangan modal, barang, jasa, tenaga kerja menjadi lebih mudah.
Seperti contohnya EU Single Market yang terdiri dari beberapa negara sebagai anggota. Mereka akan membuat kesepakatan-kesepakatan terlebih dahulu tentang batasan-batasan itu.
Jika sudah sepakat, maka selanjutnya adalah menjalankannya. Negara anggotanya harus taat kepada koordinasi, beragam syarat sosial, sampai dengan kebijakan moneter tertentu.
Wajib diketahui bahwa konsep pasar tunggal tidak hanya ada di Eropa saja. ASEAN pada dasarnya juga disebuat sebagai single market dengan berbagai macam aturan yang berbeda juga.
Detail EU Single Market dan Batasan yang Dihapus
Untuk pasar tunggal Uni Eropa ini memang ada eliminasi aturan tertentu, khususnya di bidang kuota, bea impor, sampai dengan pajak perdagangan. Untuk itu, pergerakan jasa, modal, barang, serta tenaga kerja menjadi lebih mudah.
Konsep EU Single Market seperti itu memiliki banyak sekali manfaat seperti meningkatkan kualitas komoditas, naiknya efisiensi, membantu memotong harga yang tinggi, dll. Ada contoh menarik tentang konsep ini yang mungkin bisa disimak.
Misalnya saja mereka yang tinggal di Perancis dapat bebas masuk ke Inggris guna bekerja setiap paginya dan pulang kembali ke sore hari. Ini karena kedua negara menjadi anggota pasar tunggal Uni Eropa.
Manfaat Menjadi Anggota Pasar Tunggal Uni Eropa
Indonesia tentu tidak bisa masuk menjadi anggota EU Single Market karena bukan negara Eropa. Namun, negara yang menjadi anggota pasar tunggal Eropa tersebut bisa merasakan banyak manfaat seperti:
1. Kemakmuran dan Lapangan Kerja Meningkat
Ekonomi anggotanya menjadi lebih baik dan menurut data dalam 15 tahun terakhir, anggotanya mengalami peningkatan kemakmuran hingga 2.15% dari GDP. Di lain sisi, lapangan kerja juga banyak tercipta.
Di tahun 1992 – 2006 misalnya, ada sekitar 1,75 miliar pekerjaan baru tersedia di kesatuan tersebut. Tidak heran jika single market ini dikenal sebagai salah satu yang paling ambisius.
2. Kemudahan Belanja dan Travelling
Faktanya, EU Single Market tidak hanya untuk sektor ekonomi dan perdagangan saja. Seluruh warna negara Uni Eropa bisa travelling dari dan ke seluruh anggota kesatuannya tanpa paspor.
Bagi para penggila belanja, mereka bisa dengan bebas berbelanja di negara anggota lain tanpa adanya aturan batas maksimum jumlah belanjaannya. Tentu ini menjadi manfaat terbaik bagi re-seller atau yang akan menjual lagi barang itu.
3. Kesempatan Tinggal dan Belajar di Luar Negeri
Akibat adanya kesatuan EU Single Market, banyak anak muda berkesempatan memperoleh beasiswa Erasmus. Ini akan memudahkan mereka untuk studi atau belajar di negara anggota lain.
Kemudian, pilihan barang serta jasanya juga jauh lebih banyak. Akses internet, kemudian tiket pesawat, obat-obatan, dan lain sebagainya juga memiliki harga lebih murah.
4. Birokrasi Menjadi Sederhana
Warga Uni Eropa merasakan manfaat lain seperti tidak adanya lagi birokrasi yang berbelit-belit. Sebagai efeknya, berbagai pelanggaran hukum perdata yang terkesan tidak penting dapat dikurangi jumlahnya.
Selain itu, pasar tunggal akan membuat warga menjadi lebih mudah untuk memulai atau bahkan membeli perusahaan di wilayah lain. inilah mengapa kemudian ekonominya bisa tumbuh baik.
5. Potensi Pasar Semakin Besar
Manfaat besar lain tentang adanya EU Single Market adalah terbukanya potensi usaha. Jika sebuah wilayah memutuskan menjadi anggota kesatuan, maka secara otomatis akan ada potensi bisnis lebih besar.
Bayangkan saja, mereka bisa memperkenalkan usaha dan produknya dengan mudah ke 500 juta konsumen lain di wilayah lainnya. Bahkan UMKM juga terhindar dari banyaknya biaya ekspor yang terkesan rumit selama ini.
6. Pajak Usaha Berkurang
Ada berbagai alasan mengapa Anda misalnya mengurungkan niat untuk berbisnis. Salah satunya adalah besarnya pajak untuk dibayar. Konsep pasar tunggal Uni Eropa ternyata menghapus hal semacam itu.
Anggotanya sepakat agar warga dapat dimudahkan membuka bisnis atau usaha mereka. Salah satunya adalah dengan mengurangi biaya pengiriman serta besaran pajaknya.
Sejak kisaran tahun 1992, karena kesepakatan tersebut membuat perdagangan di wilayah Uni Eropa naik sampai dengan 30%. Tidak heran jika kemudian pendapatan orang-orang serta perputaran uangnya bisa lancar.
7. Alokasi Pendapatan Pajak lebih Baik
Hadirnya single market di Eropa memberikan manfaat baik bagi pemerintah setiap negara. Mereka punya kesempatan untuk mengelola atau mengalokasikan pajak yang diperoleh secara lebih optimal.
Pemerintah dapat mengarahkannya ke beragam sektor prioritas seperti pendidikan dan tentu saja kesehatan. Inilah mengapa rasanya EU Single Market akan semakin banyak dilakukan kedepannya.