Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut Anak, Bahaya, dan Tipsnya

Menjaga kesehatan mulut anak adalah salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan oleh orang tua, karena si kecil biasanya masih belum terlalu sadar akan hal ini. Tapi, Anda tetap bisa membimbing mereka agar lebih peduli dengan kesehatan area mulut dan gigi sejak dini.

Untuk mengenali pentingnya menjaga bagian tersebut, bahaya jika tidak diperhatikan, hingga tipsnya, yuk simak informasi detailnya melalui artikel di bawah!

Pentingnya Orang Tua Menjaga Kesehatan Mulut Anak

Menjaga kesehatan mulut anak perlu diajarkan dan dicontohkan sedari dini agar bisa menjadi kebiasaan sehat mereka, cek detail lengkapnya pada artikel ini.

Organ mulut merupakan media untuk masuknya air, makanan, nutrisi, serta oksigen dari pernapasan yang menjaga kelangsungan hidup. Karena itu pulalah, organ ini akhirnya sering bersentuhan langsung dengan banyak mikroorganisme yang bisa sebabkan penyakit.

Untuk mengendalikan dan cegah perkembangan kuman-kuman atau bakteri di area ini, maka penting sekali memastikan anak punya kebiasaan kebersihan mulut yang baik.

Jika mampu memberikan contoh dan didikan mengenai cara menjaga kesehatan mulut anak, maka mereka secara alami akan mengikutinya dan akan menjadi kebiasaan hingga dewasa.

Ketika punya kebersihan yang bagus pada area ini, maka tumbuh kembang si buah hati akan lebih maksimal. Selain mempermudah anak untuk lumatkan makanan dan berbicara, perilaku sehat ini juga dapat menjadikan penampilan anak menjadi lebih menarik.

Bahaya Ketika Kesehatan Mulut Anak Anda Tidak Dijaga

Apabila abai pada kesehatan organ tersebut, maka akan banyak bahaya yang mengintai si kecil, seperti berikut ini.

1. Radang Gusi

Radang gusi atau gingivitis dapat terjadi karena kebersihan gigi dan mulutnya si kecil yang tidak dijaga. Penyebab munculnya radang gusi pada si kecil adalah karena adanya penumpukan plak pada gigi.

Karena banyaknya penumpukan plak tersebut, alhasil mereka akan merasakan infeksi yang menjadi penyebab gusi akhirnya mengalami peradangan membuat lebih mudah mengalami pendarahan.

2. Karies Gigi

Karies termasuk tipe sakit yang umum dan sering dialami di usia kanak-kanak, dan muncul karena adanya penumpukan plak pada area gigi dan mulutnya.

Plak ialah kotoran atau bakteri yang menempel dan berkembang biak dalam rongga mulut si keci. Penyebab hadirnya plak ini biasanya adalah karena tidak menyikat gigi atau tidak membersihkan sisa makanan sebelum tidur malam.

3. Periodontitis

Kondisi ini adalah lanjutan dari karies dan radang gusi, karena termasuk infeksi serius pada gusi yang dapat merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.

Beberapa gejala umum dari periodontitis ini alah warna gusi jadi lebih merah terang atau keunguan, bau mulut, pembengkakan, hingga pendarahan pada bagian gusi tersebut.

Tips Efektif Menjaga Kesehatan Mulut Anak Anda

Untuk memastikan area tersebut selalu bersih dan sehat, maka beberapa tips menjaga kesehatan mulut yang bisa Anda ikuti adalah:

  • Mengajarkan Sekaligus Mencontohkan Mengenai Cara Sikat Gigi yang Tepat

Anak-anak butuh orang dewasa atau lebih tua untuk mencontohkan cara menyikat gigi dengan benar, karena mereka belum tahu mata sikat dan pasta gigi yang baik untuk dipakai. Karena itulah, sebagai orang tua pahamilah aspek ini lebih dulu sebelum mengajarinya.

Bagi si kecil yang telah berumur 2 tahun, Anda bisa memanfaatkan pasta gigi dengan kandungan fluoride dalam takaran sesuai ketentuan resmi, ya. Karena itulah, sebaiknya gunakan pasta gigi khusus anak, sehingga proses mengajari dan praktik akan terasa lebih seru.

  • Membiasakan Si Kecil Sikat Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Kebiasaan sini harus ditanamkan sejak kecil bagi buat hati, karena dampaknya besar bagi kesehatan mulut anak dan gigi, sehingga tidak boleh disepelekan.

Setelah mengajarkan untuk rutin menggosok gigi di pagi hari, lalu ajarkan juga pada mereka sebelum waktunya tidur malam. Kebiasaan ini wajib diberikan sedini mungkin agar dapat menjadi kebiasaan sehat ketika sudah memasuki remaja hingga dewasa.

Pada awalnya tidak masalah jika terkesan agak dipaksakan, asalkan tidak membuat anak merasa tertekan. Cara paling mudahnya tentu saja mengajaknya melakukan bersama dengan Anda berperan sebagai contoh.

  • Membatasi Asupan Makanan Manis dan Ganti dengan Makanan Lebih Sehat

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan manis adalah salah satu penyebab yang merusak gigi. Anda dapat cek bahwa saat ini kebanyakan anak yang punya gigi berlubang ternyata punya kebiasaan mengkonsumsi coklat. Maka, menjaga kesehatan mulut anak dapat Anda awali dengan batasi pemberian makanan manis pada si kecil.

Si kecil pun sebenarnya masih boleh untuk mengonsumsi makanan manis, tapi pastikanlah untuk membatasi jumlah konsumsinya tapi menggantinya dengan alternatif lebih sehat agar dapat kurangi kadar gula anak.

Beberapa alternatif lainnya ialah dengan memberikan buah-buahan, sayur, serta makanan sehat lainnya agar bisa menyeimbangkan konsumsi gula dengan gizi lainnya agar si buah hati terasa semakin sehat.

Selai itu, sebaiknya ajak si kecil untuk rutin memeriksakan mulut dan giginya ke dokter enam bulan sekali. Nah, dengan semua penjelasan mengenai kesehatan mulut anak tersebut, maka pastikanlah Anda mulai memberikan arahan dan contoh pada si kecil.