Mari mengenal anemia aplastik, salah satu kondisi langka yang terjadi di bagian sumsum tulang belakang manusia dan sangat berbahaya jika tidak segera diperhatikan secepat mungkin.
Singkatnya, anemia aplastik adalah penyakit autoimun yang terjadi saat penderitanya mengalami kekurangan darah. Gejala ini sangat berbahaya karena sumsum tulang belakang kita tidak cukup memproduksi sel darah. Untuk mengenal lebih dalam, silakan simak artikel di bawah ini.
Mengenal Anemia Aplastik dan Penyebab-penyebabnya
Anemia aplastik, kondisi serius yang dialami tubuh manusia ketika sumsum tulang belakang tidak bisa menghasilkan sel-sel darah dalam tubuh, baik itu sel darah merah, putih atau trombosit.
Tubuh manusia atau sumsum tulang belakang dapat merasakan kondisi yang berbeda-beda. Bisa mengalami kekurangan sel darah merah, sel darah putih, hingga trombosit dalam tubuh.
Jika tidak diperhatikan dengan seksama, nyawa Anda akan terancam akibat gejala yang ada. Dari data penelitian, ada banyak penyebab kondisi anemia aplastik yang menyerang tubuh manusia. Ahli medis mengenal anemia aplastik berdasarkan beberapa penyebab berikut ini :
- Kondisi yang terjadi karena faktor keturunan
- Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus bisa meningkatkan risiko
- Terkena paparan zat beracun yang merusak sumsum tulang
- Beberapa obat-obatan mengalami overdosis, seperti kemoterapi dan antikonvulsan
- Usia yang bertambah dewasa atau tua bisa terserang anemia aplastik
- Kerusakan sistem kekebalan tubuh dan menyerang bagian sumsum tulang
- Penderita anorexia nervosa atau gangguan makan, dampaknya ke kesehatan tulang
- Virus-virus berbahaya seperti Herpes, HIV, Hepatitis, EPstein-Barr dan lainnya
Gejala Umum yang Dialami Penderita Anemia Aplastik
Penderita anemia aplastik akan merasakan berbagai macam gejala ketika sel darahnya kurang. Di sini kita akan mengacu pada sel darah yang memiliki banyak perbedaan di setiap kondisinya.
Mengenal anemia aplastik sama saja mengetahui gejala penyakit kekurangan sel darah di dalam tubuh kita. Baik itu sel darah putih hingga trombosit, setiap autoimun punya gejalanya sendiri. Berikut beberapa gejala yang biasanya dirasakan penderita anemia aplastik
1. Kekurangan Sel Darah Merah
Pastinya ada banyak hal yang dirasakan seseorang ketika mengalami Anemia atau kurang sel darah merah. Jika disebutkan, beberapa gejala yang biasanya dirasakan di antaranya :
- Merasa Pusing saat berdiri
- Sering atau mudah merasa lelah setiap harinya
- Terlalu sensitif terhadap suhu dingin di sekitarnya
- Mudah lemas dan kurang bertenaga
- Wajah pucat meskipun tidak merasa sakit
- Emosi tidak stabil dan mudah marah
- Sesak napas dalam kondisi tertentu
- Detak Jantung Berdegup lebih kencang
2. Kekurangan Sel Darah Putih
Gejala tersebut tidak cukup untuk mengenal anemia aplastik karena autoimun lebih sering disebabkan oleh Sel darah putih. Berikut ini gejala-gejala yang dirasakan oleh penderitanya.
- Meningkatnya temperatur tubuh penderita
- Badan menggigil karena sistem imun yang kurang optimal
- Tenggorokan terasa kering dan perih
- Gigi mudah sakit dan terkeropos
- Mudah mengalami rasa lelah dan lemas
- Munculnya ruam pada area kulit dan tubuh
- Gejala yang mirip seperti flu
3. Kekurangan Trombosit
Jangan salah, kepingan darah atau trombosit juga bisa menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit. Gejala-gejala yang muncul saat anemia aplastik diakibatkan oleh Trombosit adalah.
- Mudah mengalami memar di area tubuh tanpa adanya benturan keras
- Gusi mudah berdarah tanpa mengalami rasa nyeri berlebih
- Hidung berdarah atau mimisan tanpa alasan penyakit yang jelas
- Luka luar yang mengalami penyembuhan cukup lama
Semua gejala di atas dapat muncul jika Anda menderita penyakit langka seperti anemia aplastik. Oleh sebab itu, mengenal anemia aplastik dan gejalanya akan sangat membantu di masa depan.
Cepat lakukan medical check up untuk memeriksa kondisi tubuh setelah gejala di atas tidak segera sembuh. Jangan remehkan kondisi tubuh, karena penyakit ini bisa mengancam nyawa Anda.
Metode Diagnosis untuk Penderita Anemia Aplastik
Ketika melakukan medical check up, ada beberapa metode yang bisa Anda coba lakukan. Dua hal yang paling disarankan adalah pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan sumsum tulang.
Kedua metode diagnosis itu memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengetahui kondisi tubuh. Penting, Anda perlu melakukannya ketika gejala sedang dirasakan sampai sekarang. Metode diagnosis untuk mengenal anemia aplastik dilakukan dengan cara :
1. Pemeriksaan Laboratorium
Biasanya prosedur yang dilakukan adalah memeriksa sel darah secara lengkap, baik itu dalam kadar hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, hematokrit dan platelet.
Diagnosis yang dilakukan akan melihat seberapa tinggi rendahnya kandungan sel darah dalam tubuh. Silakan datang langsung ke rumah sakit terdekat untuk melakukan medical check up.
2. Pemeriksaan Sumsum Tulang
Selanjutnya pemeriksaan tulang belakang, bertujuan untuk mengetahui apakah tubuh Anda menghasilkan sel darah yang cukup atau tidak. Jenis pemeriksaan meliputi aspirasi dan biopsi.
Aspirasi dilakukan dengan pengambilan sampel cairan sumsum dan diteliti melalui mikroskop. Sedangkan biopsi dilakukan dengan mengambil jaringan sumsum untuk diteliti kembali.
Dengan mengetahui apa yang perlu dilakukan, Anda dapat menghadapi penyakit ini di awal. Dari sini Anda tahu, kenapa harus mengenal anemia aplastik sebagai salah satu penyakit berbahaya.