Membahas dampak dari perang tentu sangat berkaitan erat dampak perang terhadap perekonomian bagi negara tersebut maupun negara lain. Bahkan berpengaruh para perekonomian global sehingga perang sangat merugikan untuk banyak orang.
Meskipun dampak tersebut tidak dirasakan secara langsung namun baik jangka pendek maupun jangka panjang akan terasa. Terhadap perekonomian dunia tentu ada 6 dampak yang sangat bisa dirasakan dan akan dijelaskan singkat berikut ini.
6 Dampak Perang Terhadap Perekonomian Mempengaruhi Ekonomi Global
Setidaknya ada 6 dampak perang terhadap ekonomi yang sangat berpengaruh sehingga apapun bentuk perangnya harus dihentikan. Agar perekonomian dunia bisa menjadi normal serta tidak menyebabkan banyak kerugian jika dibiarkan terus berlangsung.
-
Ancaman Inflasi
Contoh terjadinya ketegangan antara Rusia dan Ukraina ternyata menyebabkan ancaman inflasi di beberapa negara lain. Bahkan ancaman inflasi tersebut menjadi lebih buruk disebabkan naiknya harga minyak lebih dari US$100 per barel. Termasuk tingkat inflasi di AS dalam jangka waktu tahunan kenaikannya bisa mencapai 10% per tahunnya sehingga berdampak pada negara lainnya.
Tingginya harga minyak tentu akan mempengaruhi kenaikan harga barang pokok lainnya dan menjadi beban konsumen. Ancaman inflasi menjadi dampak perang terhadap perekonomian paling dirasakan karena banyak harga barang dan jasa mengalami kenaikan. Tidak hanya harga minyak saja namun komoditas lain seperti paladium, logam dan alumunium juga turut serta naik.
Tingkat inflasi dapat dijadikan sebagai acuan kesehatan ekonomi suatu negara dengan nilai standar tertentu jadi harus berada pada batas normal. Jika nilainya tinggi menyebabkan harga naik, minat pasar menurun dan pastinya pengusaha juga berpikir ulang untuk berinvestasi.
-
Ancaman Harga Minyak Dunia
Terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina tentu bisa menjadi contoh dampak perang terhadap perekonomian. Salah satunya kenaikan harga minyak dunia karena Rusia adalah negara penghasil minyak terbesar dan sangat dibutuhkan pasokannya.
Rusia adalah penghasil minyak terbesar setelah AS dan diekspor ke berbagai negara sehingga menjadi kunci penting perekonomian. Karena mengalami perang tentu saja membuat produksi minyak Rusia akan mengalami pengurangan sehingga ketersediaannya juga terbatas.
Kenaikan harga minyak disebabkan negara pemasok sedang menghadapi perang sehingga pasokan semakin terbatas. Sementara permintaan pasar tetap atau bahkan lebih banyak tentu saja membuat harganya terus menerus mengalami kenaikan.
-
Pertumbuhan Ekonomi Menjadi Lambat
Terjadinya konflik seperti peperangan dan invasi memang akan memberikan dampak perang terhadap perekonomian sangat besar. Seperti menganggu stabilitas politik serta pertumbuhan ekonomi negara tersebut maupun negara-negara lainnya.
Ketegangan antara dua negara apalagi Rusia yang memiliki kekuatan besar maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini membuat risiko inflasi semakin tinggi dan ketidakpastian membuat pertumbuhan ekonomi banyak negara menjadi lambat.
Banyak analisis mengemukakan terjadinya lonjakan harga minyak dunia maka dapat menyebabkan pengurangan PDB AS. Jika AS saja mengalami ketidakpastian tentu negara-negara kecil seperti Indonesia akan sangat terasa dampak ekonominya.
-
Pasar Saham Bergejolak
Salah satu dampak perang terhadap perekonomian yang menjadi perhatian serius pada investor adalah bergejolaknya pasar saham. Hal ini dikarenakan para investor lebih fokus pada gejolak yang terjadi dan memperhitungkan tentang dunia bisnis dalam keadaan tidak baik.
Adanya perang menyebabkan banyak investor menahan transaksi khususnya di pasar saham sehingga menurunkan nilai jual beli saham. Bahkan risikonya investor bisa berpeluang melakukan aksi jual saham secara besar-besaran akibat dari perang.
Para investor menjadi khawatir adanya kesulitan dalam proses pemulihan ekonomi dunia karena keadaan menjadi tidak pasti. Hal ini membuat terjadinya penurunan dan rusaknya kepercayaan konsumen dengan para pelaku bisnis.
-
Serangan Siber
Saat ini di mana semua serba digital memberikan kemudahan bagi banyak orang untuk mendapatkan akses layanan sesuai kebutuhan. Namun dampak perang terhadap perekonomian juga berpengaruh kepada keamanan data karena bisa dengan mudah diserang dan dimanfaatkan oleh orang lain.
Serangan siber merupakan contoh dampak dari adanya peperangan yang sangat merugikan untuk semua orang diseluruh dunia. Meskipun kemungkinan hal ini terjadi pasti tidak pasti namun ketakutan akan serangan siber bisa dirasakan sampai sekarang.
Serangan siber bisa menganggu perusahaan karena menyerang bagian penting bagi perusahaan dalam pencurian informasi serta data-data penting. Tidak heran jika banyak negara meningkatkan jaminan keamanan dari serangan siber demi meminimalkan risiko peperangan.
-
Kenaikan Suku Bunga
Dampak terakhir yaitu terjadinya kenaikan suku bunga yang diambil dari The Fed jika nilai inflasi melonjak sampai 10%. Keputusan ini diambil agar suku bunga naik lebih tinggi dan biaya pinjaman masyarakat juga akan mengalami kenaikan.
Contohnya kenaikan suku bunga untuk pinjaman hipotek, pinjaman modal usaha, pinjaman mobil, kartu kredit dan jenis lainnya. Diharapkan dengan kenaikan suku bunga membuat masyarakat meminimalkan pembelanjaan dan memilih menabung saja. Keputusan kenaikan suku bunga karena inflasi dan perang semua tergantung dari keputusan The Fed yang berdampak bagi banyak negara.
Banyaknya dampak perang terhadap perekonomian mengarah ke dampak negatif diharapkan dunia selalu dalam keadaan damai agar ekonomi tetap stabil. Karena peperangan sangat merugikan kedua belah pihak yang terlibat. Apalagi masyarakat yang menjadi korban peperangan pasti sangat menderita.